Apa itu Telematika ?
Telematika berasal dari bahasa
perancis “Telematique” yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi
dengan teknologi informasi. Teknologi Informasi merujuk pada sarana prasarana,
sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan,
penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna.
Para praktisi menyatakan bahwa
“Telematics“ adalah singkatan dari “Telecommunication” and “informatics”
sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah
Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena
perkembangan teknologi digital.
Kapan Telematika digunakan ?
1. Telematika digunakan ketika ingin menyampaikan informasi.
Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan
Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya
pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan,
meningkatkan kesadaran dan wawasan.
2. Telematika digunakan sebagai sarana kontak sosial hidup
bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan, keakraban, dan
kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara
peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimanamana. Telematika
menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa
yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.
Dimana Telematika digunakan ?
1. E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan
maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini,
sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi
Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan
dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan
pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan
memantau pelaksanaannya.
Tim tersebut memiliki beberapa
terget. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau
e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah
dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi
pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses
(dibaca) oleh komputer dari mana saja. E-goverment juga dimaksudkan untuk
peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi
juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan
intrernasional.
Pemerintahan tingkat provinsi
sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI
Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah
profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk
interaktif lainnya.
2. E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada
transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara
elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat
pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini,
bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi,
pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi.
E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini
adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking).
Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui
mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine - Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan
membeli pulsa.
3. E-learning
Globalisasi telah menghasilkan
pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang
konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang
pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media
internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat
dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru
dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar
berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas,
dapat dilakukan.
Peranan web kampus atau sekolagh
termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web
bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam
group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning
dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun
pengalaman pendidikan sebelumnya.
Hampir seluruh kampus di
Indonesia, dan beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA), telah memiliki web. Di DKI
Jakarta, proses perencanaan pembelajaran dan penilaian sudah melalui sarana
internet yang dikenal sebagai Sistem Administrasi Sekolah (SAS) DKI, dan
ratusan web yang menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah, dan hasil
penelitian tersebar di dunia internet. Bentuk telematika lainnya masih banyak
lagi, antara lain ada e-medicine, elaboratory, e- technology, e-research, dan
ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web,
telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global
Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G,
dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan
udara, serta teleconference.
Siapa yang menggunakan Telematika ?
Hampir semua orang dapat menggunakan telematika, contohnya saja lembaga pendidikan, pemerintahan, perdagangan, dan lain nya selama orang itu sudah dapat menggunakan internet.
Mengapa Telematika digunakan ?
Dari penjelasan - penjelasan diatas, saya dapat simpulkan bahwa telematika digunakan untuk mempermudah komunikasi menggunakan teknologi informasi seperti komputer dan internet.
Bagaimana Telematika digunakan ?
Sebelum ada internet telematika digunakan melalui jaringan telpon,
saluran televise nasional, ataupun stasiun radio, namun penggunaanya
masih sangat terbatas. Pengguna tidak dapat melakukan interaksi secara
langsung dalam waktu singkat kecuali melalui telpon. Harganyapun masih
relative mahal. Setelah memasuki era internet, telematika berkembang
begitu pesat, interaksi antar wilayah dapat dilakukan bahkan dengan
tatap muka dan dilakukan oleh beberapa orang sekaligus.
sumber : http://siraith.files.wordpress.com/2011/02/sejarah-telematika.pdf
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/pengantar-telematika-1-3/
0 komentar:
Posting Komentar