8 Feb 2011, 17:23

Pada jaman dahulu kala sebelum ada uang, orang-orang melakukan barter dengan cara barang ditukar dengan barang, namun pada jaman sekarang dapat dibayar dengan uang. Itulah salah satu kelebihan adanya uang. Uang memiliki banyak kelebihan karena ukurannya yang kecil dan juga ringan ( karena bahannya dari kertas dan logam ) sehingga uang dapat dibawa kemana-mana secukupnya.

Bank adalah suatu lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai bank note. Yang dimaksud badan intermediasi disini adalah Bank sebagai perantara antara orang-orang yang kelebihan uang dan orang-orang yang kekurangan uang. Yang kelebihan menabung uang, sedangkan yang kekurangan uang meminjam uang di Bank.


Kasus yang terjadi tentang uang adalah pemalsuan uang. Hal ini bukan saja baru terjadi, tetapi sudah sejak lama. Pihak yang sangat dirugikan tentu saja orang yang menira uang palsu tersebut, karena Bank tidak akan mau mengganti uang palsu dengan uang asli, Bank hanya ingin menukar uang yang sudah rusak atau lusuh.


Cara untuk menaggulangi tindakan kriminal ini yaitu dengan cara dilihat diraba diterawang, setiap individu harus aware agar tidak tertipu.

hmm..
sesungguhnya saya tidak begitu mengerti dengan persentasi kelompok 5 ini. jujur saja saya tidak begitu menangkap apa yang mereka jelaskan karena bahasanya terlalu tinggi, heheheh..

Namun ada beberapa hal yang sangat ditekankan dari persentasi kelompok 5 ini, yaitu tentang inflasi dan juga kurva Philip. Inflasi adalah kenaikan harga barang tetapi tidak diimbangi oleh daya beli konsumennya, karena pendapatannya yang kurang. Sedangkan pada kurva Philip mengatakan hubungan antara inflasi dan pengangguran, bila inflasi naik maka pengangguran akan turun. Bahkan apabila pertumbuhan ekonomi naik 1% maka pengangguran akan turun 0,46% namun kurva ini tidak sesuai dengan keadaan yang ada di Indonesia karena walaupun terjadi kenaikan pada inflasi, jumlah pengangguran yang ada di Indonesia tetap saja sulit untuk dikurangi.

Jenis - jenis pasar yang ada di Indonesia adalah :

          Produsen adalah adalah seseorang/sekelompok yang membuat usaha untuk menghasilkan suatu barang yang akan dijual ke pasar. Sebelum meluncurkan barang di pasar, para produsen biasanya memastikan pasar mereka terlebih dahulu tentang barang apa yang akan mereka jual, untuk kalangan seperti apa yang akan membeli barang mereka.

          Pada persentasi kelompok 3 ini mereka mengibaratkan dengan seorang penjual tahu dimana dalam menyiapkan tahu tidak boleh lebih ataupun kurang dari permintaan pasar, dan harus memikirkan matang-matang dari persiapan bahan dasar tahu para pesaing penjual tahu, dll. Karena semua itu harus pas, jika lebih mereka bisa saja rugi karena tahu tidak tahan terlalu lama, jika kurang juga mereka tidak dapat untung lebih.

          Kesimpulan yang saya tangkap dari persentasi kelompok 3 ini yaitu semua hal yang kita usahakan apalagi jika kita menjadi seorang wiraswasta kita harus cerdas dan cermat dalam mensurvei pasar, jadi kita dapat memperkecil kemungkinan untuk rugi.

1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif terhadap barang tersebut.
3. Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat.
4. Selera dan prilaku seseorang atau masyarakat dan jumlah penduduk.

1. permintaan berdasarkan daya beli.
2. jumlah subjek pendukung.

1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang-barang lain (barang-barang substitusi).
3. Biaya produksi.
4. Tujuan-tujuan perusahaan.
5. Tingkat teknologi yang digunakan.